Konfigurasi jaringan berbasis CLI server

Administrasi Service Berbasis CLI dan Konfigurasi Pengalaman Jaringan

Mengadministrasi server adalah sebuah hal yang dilkukan oleh seorang administrator dalam membangun sebuah service Mail.Web.FTP.DNS.dan lainnya Untuk melakukan pengalamatan sementara kita dapat menggunakan perintah standar seperti:ip,iconfig,route.

Administrasi Service Berbasis CLI

Mengadministrasi server adalah hal yang dilakukan oleh seorang administrator dalam membangun sebuah service Mail,Web ,FTP, DNS dan lainnya. Hal lain yang perlu dilakukan dalam melakukan administrasi sebuah service adalah sistem operasi yang digunakan. Karena semua service yang akan di bangun harusnya memiliki pondasi sistem operasi yang powerfull dan handal.

Debian adalah salah satu distro yang handal tentunya. Walaupun beberapa distro lain memiliki kemampuan menangani service-service, karakteristik dari sistem operasi Debian adalah mengumpulkan aplikasi - aplikasi service yang handal dan stabil.

Salah satu turunan dari sistem operasi ini adalah ubuntu. Ubuntu memiliki kemampuan yang handal dan powerfull dalam menangani service -service. Walaupun pada kenyataannya turunan dari sistem Ubuntu ini lebih banyak dibandingkan Debian. 

Administrasi berbasis CLI konfigurasi pengalamatan jaringan

Ethernet adalah sistem linux di konversi dengan nama ethx, dimana x mewakili nilai numerik. Sebagai contoh, antarmuka ethernet pertama biasanya diidentifikasi dengan sebutan eth0. kedua disebut eth1dan seterusnya.

Gunakan perintah ifconfig -a  untuk mengidentifikasi semua interface yang terpasang sistem Linux.

Lihat  dibawah ini  :

root @webmedia :~# if config -a .

eth0 Link encap:Ethernet Hwaddr 08:00:27:30:d1:ae

BROADCAST MULTICAST MTU :1500  Metric :1

RX packets:0 errors:0 dropped :0 overruns:0 frame :0

TX packets :0 errors: 0 dropped :0 overruns :0 carrier :0

collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes :(0.0 B)             TX bytes :(0.0 B)

lO Link  encap:loca1  loppback

inet addr:127.0.0.1 Mask :255.0.0.0

inet 6 addr :  :: 1/128 scope :Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU :16436 Metric :1 

RX Packets : 0 errors:0 dropped  :0 Overruns :0 frame :0

TX packets :0 errors :0 dropped :0  overruns :0 carrier :0

collisions: txueuelen :0

RX bytes :0 (0.0 B ).          TX bytes :0 (0.0 B)

Pengalamatan jaringan sementara

Untuk melakukan pengalamatan sementara, kita dapat menggunakan perintah standar seperti :ip,ifconfig,route, yang ditemukan pada setiap sistem linux. Perintah ini memungkinkan pengaturan ini secara langsung berlaku. Namun pengaturan ini akan hilang jika sistem linux dihidupkan ulang.

Berikut contoh pengkofigurasinya :

ifconfig etho 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0

routeadd default  gw 192.168.1.1 etho 

Contoh diatas juga dapat di cek hasil penggunaanya dengan menggunakan perintah ifconfig  dan route -n. Jika ingin menghapus hasil konfigurasinya ,gunakan perintah ip addr flush eth0.

Pengalamatan jaringan statis

Untuk mengkonfigurasi sistem pengalamatan menggunakan pengalamatan statis menggunakan metode statis. Haruslah mengedit file yang berada pada path /etc/network /interfaces. Berikut ini contoh baris parameter yang digunakan untuk mengidentifikasikan eth 0 sebagai ethernet.

auto eth0

iface etho inet static

addres 192.168.1.254

netmask 255.255.255.0

gateway 192.168.1.1

auto eth0

iface eth0 inet dhcp

Jika perubahan telah dilakukan pada file tersebut, lakukan restart service network,dengan menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama